Berlian dari Pelosok Magelang
Hadiah Umroh
Buat kami, Kamil Ramadhan bin Muhammad Abduh (8 th) adalah berlian yang Allah karuniakan sebagai penggembira dan penyemangat. Betapa tidak, dalam masa perintisan ini, kami mendapat bibit unggul yang luar biasa. Kamil berhasil menghatamkan hafalan Alquran 30 juz dalam waktu 6,5 bulan. Tidak cukup dengan itu, dia berhasil menghatamkan dengan ingatan yang cukup baik.
Sejak berhasil menghatamkan Alquran, Kamil sering diundang untuk presentasi di berbagai forum. Dia diuji hafalannya dengan berbagai cara. Kamil biasa diuji dengan cara meneruskan penggalan ayat. Dia diminta menyebutkan ayat-ayat sebelumnya. Mengingat ayat pertama 10 halaman sebelumnya atau sesudahnya. Mengingat dua ayat dari bawah 5 halaman sebelum atau sesudahnya. Alhamdulillah.
Pesantren de Muttaqin sudah membangun komitmen kepada santri, bahwa siapa saja yang berhasil menuntaskan hafalan Alquran 30 juz maksimal 1,5 tahun, dia akan mendapat hadiah umroh. Kamil adalah santri pertama kami yang berhasil berangkat umroh. Rupanya, keberuntungan kami ternyata masih berlanjut lagi. NRA Tour & Travel Group, sebuah biro haji dan umroh besar di Jakarta, ternyata menaruh perhatian besar terhadap program de Muttaqin. NRA pun meminta agar umroh Kamil mereka yang menanggungnya. Kamil diberangkatkan umroh pada 18 Mei 2016 lalu. Selama umroh, NRA memberi Kamil fasilitas VIP. Alhamdulillah.
“Pemberian hadiah umroh ini merupakan perwujudan kepedulian NRA Foundation. Sekaligus bentuk dukungan kami terhadap berbagai upaya pendidikan dan pembinaan generasi muda Islam yang bertaqwa, hafal Alquran, berakhlak mulia, dan menguasai iptek. Harapan kami, kelak mereka bisa mengamalkan kandugan Alquran demi kemuliaan Islam dan Indonesia tercinta” tutur Ibu Irmawati, President Director NRA Tour & Travel.
Berlian Kecil
Kamil telah menjadi yatim sejak umur 1 tahun. Anak lelaki pasangan mendiang Muhammad Abduh dan Siti Maryam ini sebelumnya bersekolah di pelosok Kabupaten Magelang, tepatnya di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda, Guntur–Rejosari, kecamatan Bandongan. Di sekolah lamanya, Kamil dikenal sebagai murid berprestasi. Kamil dinyatakan lulus masuk de Muttaqin karena dia mampu menghafal setengah halaman Alquran saat menjalani tes seleksi masuk pesantren. Kamil Ramadhan bergabung dengan Pesantren de Muttaqin, Yogyakarta, pada tanggal 15 Oktober 2015.
Meskipun Kamil masuk pesantren terlambat 2,5 bulan dibandingkan teman-temannya, alhamdulillah, Kamil segera dapat mengejar ketinggalannya. Kamil dapat menghafal Alquran lebih cepat dibanding teman-temannya. Pada bulan pertama, dia dapat menghafal Alquran 1 halaman setiap hari. Kamil menghafal mulai selesai salat subuh hingga pukul 07.00 WIB pagi.
Melihat kemampuan Kamil yang cukup baik, maka target hafalan barunya pun dinaikkan menjadi 2 halaman pada bulan kedua. Kemudian bertahap naik menjadi 3 halaman pada bulan ketiga sampai kelima. Pada bulan keenam, Kamil telah mampu menghafal 4 sampai 5 halaman. Akhirnya, pada tiga pekan terakhir, Kamil menghafal 10 halaman setiap hari. Kemampuan hafalan Kamil yang di atas rata-rata inilah yang membuatnya dapat menghatamkan hafalan Alquran 30 juz dalam waktu 6,5 bulan.
Setelah menghatamkan hafalan Alquran, enam bulan berikutnya program Kamil adalah memperbaiki bacaan, meliputi tajwid dan irama. Selesai itu, Kamil akan intensif belajar Bahasa Arab dan menghafal hadits. (teks: Joko/foto: Ike Muttaqin)
Assalamualaikum wr.wb saya Afida, saya mau tanya apakah pesantren de Muttaqin bisa menerima lulusan mi? Atau hanya yg sedang sekolah mi saja.
Wa’alaikumussalam Wr. Wb.
kami hanya menerima Anak Yatim, laki-laki, umur maks 8 tahun.